19/03/11

Cerita Simple Namun Berarti... (Part 1)

Suatu hal yang sangat simple dapat menghasilkan suatu hasil yang maksimal. Ayas punya cerita, Ziza, adik ayas, suatu hari disuruh gurunya untuk pergi menjenguk temannya yang sakit. Karena rumah teman Ziza ini relatif jauh disuruhlah Ziza pergi dengan sepeda guru itu. Nah, disinilah hal itu terjadi.


"maaf bu, saya gak bisa naik sepeda" kata Ziza dengan lugu dan jujur, maklumlah dia dari kecil sudah dididik untuk jujur. Sebijaksanannya guru tidak akan pernah menghina muridnya, apalagi sampai menyindir muridnya. Ziza cerita pada ayas kalau dirinya jadi bahan tertawaan di kelas karen gurunya sering ngomong kalo Ziza ga bisa naik sepeda. Hari itu, waktu Ziza pulang ke rumah, dia langsung duduk termenung di kamar. Ga biasanya dia kayak gitu, biasanya dia datang langsung mainan laptop. Yah, ayas biarkan sajalah, ga lama di sudah terlelap dalam tidurnya.

Sore harinya, saat ayas pengen mandi, ayas liat si Ziza duduk termenung di depan sepeda ayas yang sudah lama ga ayas gunakan, lebih tepatnya rusak. Malam harinya dia cerita ke ayah mengenai hal yang terjadi siang tadi. Setelah ayas dengarkan percakapan mereka, bisa ayas simpulkan kalau Ziza ngotot pengen belajar sepeda. Ujung-ujungnya esok hari ayas disuruh ayah untuk memperbaiki sepeda itu, yah demi adik tercinta, ayas perbaiki sepeda ayas yang rusak itu. Selesai, adikku sudah bahagia, dinaikinya sepeda itu terus menerus walau belum bisa dikayuhnya.

"kak, ajarin naik sepeda ya.." pinta adikku memelas. "ok lah, tenang aja.." kataku mengiyakan. Namun hal itu batal total, karena ayas dikirimi sms oleh teman untuk segera balik ke asrama karena suatu hal. Ziza lah yang pertama membuka SMS itu, raut wajahnya langsung berubah seketika, melas banget...

Ayas ingat kalo punya saudara di rumah kakek yang mungkin bisa membantu Ziza belajar sepeda. Ayas kontak dia, Mas Aris namanya, ternyata dia mau... Keesokan harinya sebelum saya kembali ke asrama ayas antar Ziza ke rumah kakek. Setelah itu belum ayas dengar lagi kabar tentang adik ayas itu..

--part 1 end--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar